Tuesday, November 25, 2008

SELAMAT JALAN OMPUNG KOLOL

SELAMAT JALAN OMPUNG KOLOL
Seorang tokoh yang ternama dari Mandailing Natal, bernama Abdul Rahman Nasution yang terkenal dengan nama julukan Kolol, telah meninggal pada hari Selasa tanggal 26 November 2008, pada pagi sebelum Subuh. Seorang tokoh yang sangat berjasa di banyak bidang di Madina atau?Mandailing Natal, Indonesia. Masa mudanya pernah menjadi seorang Marinir Angkatan Laut. Pernah berdagang bisnis Export. Sangat banyak jasa Bapak Abdul Rahman ini membangun kemajuan Madina. Di bidang pertanian, dialah pertama sekali yang membuka perkebunan secara besar-besaran sehingga dia bisa menampung karyawan yang amat banyak. Di bidang hiburan, dia juga sudah berjasa pada zaman dulu, dan pernah ikut ambil bagian dalam pembangunan seperti membangun tempat hiburan seperti Bioskop. Begitu juga dalam pengelolaan di bidang angkutan umum seperti angkutan bus ALS, dia ikut ambil bagian juga di dalamnya. Banyak lagi jasa yang telah ia berikan. Jasa yang telah mengajak manusia Panyabungan untuk lebih maju. Pernah juga berkecimpung di dalam dunia politik dan pernah duduk sebagai anggota Dewan di Madina. Luar biasa kiprah yang telah dibawakannya. Bapak ini terkenal dengan nama Ompung Lomok. Kenapa? Memang bapak ini sangat penderma sekali, sangat penderma. Dia tak pernah bosan nampaknya memberi sedekah pada orang-orang yang yang mau menegurnya dan juga membutuhkannya, apalagi pada orang orang yang ia senangi. Tapi hari ini semua orang terkejut atas meninggalnya bapak ini, seorang tokoh ternama di Mandailing Natal. Semoga tuhan nanti menerimanya di sisinya. Menempatkannya di tempat yang sebaik-baiknya.
Perlu diketahui, bila menilai seorang manusia, kita seharusnya menilai manusia dari sisi baiknya. Setiap orang punya kelemahan, setiap orang punya kesalahan. Tapi sebaiknya, kita menilai seseorang itu dari segi baiknya. Seorang pahlawan nasional sekalipun, kita mesti memandang dari segi baiknya Begitu agar kita bisa menghormatinya. Kalau dari segi kebaikan, kemungkinan sungat sulit dicari orang yang seperti bapak ini. Bapak ini sangat ramah, juga terhadap saya dan yang lainnya. Sangat ulet untuk bekerja. Seorang anak petani dari kampung, bisa menjadi seorang bapak besar di tanah kelahirannya. Bisa berbuat banyak terhadap banyak manusia. Tapi hari ini, semua sudah berakhir. Tuhan telah menjemputnya untuk kembali ke sisinya. Satu kali lagi, semoga tuhan memberinya kelapangan di alam yang selanjutnya. Selamat jalan pak Kolol,selamat jalan Ompung Lomok

No comments: